Bulog Minta Bea Masuk Impor Beras Dihapus, Sultan: Harga Beras Impor Harus Kompetitif

B044B3C0 FB64 4979 A27B ABFEAB30B5BC 1024x576
120x600
a

JAKARTA (otonominews.id) – Wakil ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI B Najamudin menolak usulan perum agar membebaskan bea masuk . Usulan Bulog ini bertujuan untuk mengendalikan harga beras yang terus melambung di pasaran.

“Bea masuk impor beras harus tetap diberlakukan untuk mengendalikan importasi beras secara tidak seimbang. Artinya, Impor beras harus memperhatikan produksi dan cadangan beras dalam negeri”, ujar Sultan melalui keterangan resminya pada Jum’at (10/11).

Kami sangat memahami bahwa kenaikan harga beras di pasaran saat ini, kata Sultan, dipengaruhi oleh faktor pelemahan nilai rupiah dan produksi dalam negeri yang menurun akibat El Nino. Saya kira cadangan beras nasional masih cukup aman untuk beberapa bulan ke depan hingga produktivitas beras kembali pulih.

“Bea masuk diterapkan agar harga beras impor harus kompetitif dengan harga beras lokal. Kasian petani yang sedang menikmati meningkatnya harga gabah”, tegasnya.

Menurutnya, berbeda dengan kebutuhan kedelai yang pasokannya hampir sepenuhnya dipenuhi melalui impor. Beras impor hanya dibutuhkan dalam jumlah kecil untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri, sehingga harus dikenai bea masuk.

r
Lihat Juga :  LKPASI Berharap Ketua DPD RI Bantu Perjuangkan Hak Ulayat Para Raja, Sultan dan Masyarakat Adat

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

f j