Metode Biosaka Atasi Kekeringan di Lahan Pertanian

IMG 20231119 130032
120x600
a

JAKARTA (otonominews.id) – Tim Komisi IV DPR RI melakukan Kunjungan Kerja Spesifik ke daerah terdampak kekeringan akibat El Nino. Salah satu yang dikunjungi adalah Desa Tlingsing, Kecamatan Cawas, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah.

Komisi IV menilai salah satu cara efektif untuk mengatasi kekeringan itu yakni dengan cara penerapan metode Biosaka di seluruh pertanian di Indonesia.

Hal itu perlu dilakukan agar tanaman padi dapat tumbuh subur, tahan terhadap hama, dan mempercepat masa panen. Bahkan, para petani setempat dapat meramu sendiri semacam pupuk organik yang diberi nama Biosaka.

Anggota Komisi IV DPR RI Sulaeman L Hamzah meminta, pihak terkait memberi dukungan terhadap inovasi pertanian organik berupa Biosaka yang terbukti menyuburkan tanaman.

“Kita mendengar dari petani di Klaten yang menggunakan metode Biosaka ternyata hasilnya lebih maksimal, tahan terhadap hama dan panen lebih cepat, ini harus menjadi perhatian,” kata Sulaeman saat Kunjungan Kerja Spesifik ke daerah pertanian yang terdampak kekeringan akibat El Nino di Desa Tlingsing, Kecamatan Cawas, Klaten, Jawa Tengah, Kamis (16/11/2023).

Sulaeman menjelaskan, Biosaka sangat mudah dan murah diproduksi. Biosaka dibuat dari bahan-bahan organik, seperti daun dan rerumputan yang diambil dari lahan yang akan di tamami dan dicampur air, kemudian diperas. Cairan hasil perasan inilah yang bisa diaplikasikan untuk tanaman perkebunan. Para petani di Klaten sudah mengaplikasikan Biosaka pada tanaman padinya dengan hasil maksimal.

r
Lihat Juga :  Rekapitulasi Suara Nasional Jangan Sampai Lewati Tanggal 20 Maret 2024

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *