JAKARTA, (otonominews.id) – Ditjen Bina Pembangunan Daerah terus mendorong upaya-upaya transformasi digital dan peningkatan kerjasama dalam pengelolaan dan pengembangan pertanian, salah satunya melalui pelaksanaan kegiatan pemanfaatan Information Communication and Technology (ICT) pada Integrated Participatory Development and Management of Irrigation Program (IPDMIP). Hal ini disampaikan Dirjen Bina Pembangunan Daerah, Restuardy Daud saat membuka Workshop Integrasi Kemitraan Stakeholder Menuju Model Bisnis Closed Loop, di Hotel Cawang, Jakarta, Senin, (20/11/2023).
“Kegiatan pemanfaatan ICT pada Program IPDMIP menawarkan peluang untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, khususnya petani di perdesaan, meningkatkan ketahanan pangan dan mendorong pembangunan ekonomi.” kata Restuardy Daud.
Melalui ICT, aparat pemerintah daerah dan Perkumpulan Petani Pemakai Air (P3A) maupun Kelompok Tani (Poktan) didorong agar mempunyai kemampuan digital dalam aspek produksi hingga pemasaran produk pertanian, serta mampu beradaptasi dengan teknologi sensor debit, sensor cuaca, sensor kondisi tanah dalam aspek pengembangan pertanian modern sehingga akan meningkatkan produktivitas, efisiensi, dan kualitas dalam seluruh rantai produksi pertanian.
“Peningkatan kapasitas digital ini diharapkan akan membuka peluang baru bagi petani untuk mengakses informasi pasar, teknik pertanian terbaru, dan memperluas jejaring bisnis petani,” ujarnya.