“Tujuannya agar SD dan SMP di Kota Padang dapat melaksanakan proses belajar mengajar satu sesi,” katanya.
Ia juga berharap, lulusan dari SMPN 30 Padang ini dapat menjadi tokoh-tokoh figur di tengah masyarakat pada masanya nanti. Hendri pun mengajak beberapa siswa untuk naik ke atas pentas dan berdialog dengan mereka. Diantara para siswa itu aa yang mengatakan, mempunyai cita-cita menjadi walikota Padang dan anggota DPR RI.
Selanjutnya Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Padang Yopi Krislova melaporkan, SMPN 30 Padang memiliki 780 peserta didik, dengan 25 rombongan belajar. Sementara itu, jumlah guru 53 orang, dan tenaga kependidikan 14 orang.
SMPN 30 Padang, Yopi menjelaskan, didirikan pada tahun 1970. Sekolah masih menerapkan proses belajar mengajar dua sesi karena keterbatasan kelas.
“Dengan adanya tambahan 16 unit RKB ini, diharapkan proses belajar mengajar dapat dilakukan satu sesi. Pembangunan RKB tahun ini berasal dari APBD Kota Padang,” katanya.
Acara ditutup dengan pemotongan pita oleh Henry Sapta dan didampingi oleh Kepala Sekolah SMPN 30 Padang serta tamu undangan lainnya.