Tidak Netral, BPIP Ajak Masyarakat Berikan Mosi Tidak Percaya pada Bawaslu RI

IMG 20231127 WA0195
120x600
a

JAKARTA (otonominews.id) – Jelang dimulainya musim kampanye , Staf Khusus Ketua Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Antonius Benny Susetyo mengajak masyarakat untuk mengawasi kerja-kerja lembaga penyelenggara Pemilu (Bawaslu dan KPU) untuk tidak memberi keistimewaan pada paslon tertentu.

“Maka yang harus didorong adalah Bawaslu, harus memainkan peranan untuk menjalankan tugas, mengawasi agar tidak terjadi penyimpangan dan tidak memberi keistimewaan kepada calon tertentu atau membiarkan pelanggaran itu terjadi,” tegas pria yang akrab disapa Romo Benny itu di Jakarta, Senin (27/11/2023).

Menurut Romo Benny, pemilu yang jurdil (jujur dan adil) hanya mungkin terjadi kalau kita bersama-sama mengawasi jalannya pemilu yang jujur, adil dan transparan dengan mengawasi penyelenggara pemilu agar bertindak netral dan tidak berpihak.

“Jadi, Bawaslu harus berperan secara aktif, kalau Bawaslu tidak aktif, maka masyarakat harus mengingatkan, menegur, mengkritik, bahkan bisa memberikan mosi tidak percaya kepada Bawaslu karena Bawaslu tidak menjalankan tugasnya dengan benar,” tambah Romo Benny.

Tugas pengawasan berlapis oleh Bawaslu itu sendiri selaku penyelenggara maupun masyarakat sipil, imbuh Romo Benny, harus dilakukan demi keadaban bangsa dan terciptanya sebuah pemerintahan yang memiliki trust di mata rakyat.

“Kalau pemilu tahun ini dipenuhi dengan kecurangan, ketidakbahagian publik, dan pemilu itu penuh dengan cacat, maka jalannya pemerintahan akan terganggu, maka jangan kita mempermainkan pemilu dengan menggunakan cara-cara yang penuh manipulatif,” jelas Romo Benny.

Jika semua pihak berkomitmen untuk menjaga jalannya pemilu yang luber-jurdil, tukas Romo Benny, maka netralitas bukan sekadar jargon, sehingga Pemilu dapat menjadi pesta demokrasi yang membawa kebahagiaan dan kesejahteraan bagi seluruh rakyat.

Romo Benny, yang juga rohaniawan Katolik ini menambahkan, elemen masyarakat di sini termasuk tokoh agama.

Lihat Juga :  DPD Repdem Sumut Dorong DPP PDIP Usung Kader Internal di Pilkada 2024

“Peranan tokoh agama memberikan kesejukan, pendidikan politik, dan paling penting bagaimana tokoh agama memberikan kesejukan dan tidak memprovokasi, tetapi memberikan kecerahan, agar pemilu yang adil dan damai, dan kita bersama-sama mengawalnya,“ harap Romo Benny.

Jaga Legitimasi Pemilu

r

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *