Kejadian ini menjadi bagian dari sejarah bencana di Provinsi Banten dan Lampung selama setengah dekade terakhir untuk menekankan urgensi kewaspadaan dan kesiapsiagaan menghadapi risiko bencana di wilayah tersebut.
Pada kesempatan yang sama, paparan hasil KRB Tsunami Desa pada lokasi prioritas di Kota Serang, Kota Cilegon, Kabupaten Lebak dan Kabupaten Pandeglang.
Para peserta juga mendapatkan pemahaman lebih lanjut mengenai tujuan dan manfaat DKMS yang disampaikan oleh Direktorat Sistem PB BNPB yang bertujuan untuk memberikan manfaat bagi pemerintah pusat, daerah, dan unsur pentahelix lainnya dalam proses pengambilan keputusan.
Pemahaman masyarakat terhadap wilayah bahaya dan langkah-langkah keselamatan juga menjadi fokus utama yang didasari dengan semangat kolaborasi dan kesadaran akan risiko.
Dengan demikian, diharapkan kegiatan ini menjadi tonggak penting dalam membangun ketahanan terhadap bencana di kawasan megathrust 5 Sumatera.
Kegiatan ini melibatkan berbagai instansi, termasuk BPBD Provinsi Banten, BPBD Provinsi Lampung, dan SKPD tingkat Kabupaten/Kota wilayah Provinsi Banten dan Provinsi Lampung yang terdiri dari berbagai instansi seperti Bappeda, Dinas Kelautan dan Perikanan, Dinas PU, Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Dinas Sosial, unsur TNI/Polri, segenap pimpinan kota/kabupaten serta perwakilan desa di lokasi fokus KRB tsunami.