Perjuangan Pasutri di Kabupaten Karanganyar Solo Dapat Perhatian Dari Kementerian Sosial

IMG 20231129 WA0187
120x600
a

“Kulo seneng soalnya bantuan PENA telah meningkatkan penghasilan dari Rp 1,2 juta menjadi 3,5 juta perbulan dan produksi ditambah jadi 3 varian roti selain burger harga hemat yang lebih dulu dijual,” ucapnya.

Rasa syukur pasutri tersebut dengan pindah rumah ke samping rumah lama, karena rumah lama rusak karena memiliki anak yang memiliki keterbelakangan mental dan sering merusak barang-barang di sekitarnya.

“Mengumpulkan uang dan akhirnya pindah ke samping rumah lama yang lebih bagus, berkat usaha roti yang laris manis dan terus berkembang, ” katanya.

Setelah menerima program PENA selain didampingi pendamping, Marinem dan suami terus melebarkan penjualan roti dan hingga kini sudah 30an warung dan 4 toko yang menerima penitipan roti-roti yang produksinya.

“Ada 30an warung dan 4 toko yang menjadi langganan untuk menitipkan roti-roti buatan saya, juga produksi akan bertambah saat ada pesenan seperti acara pengajian dan acara-acara lainnya, ” kata Marinem.

Marinem sadar bantuan dari pemerintah yang ia terima melalui PKH sudah saatnya diberikan kepada warga lain yang lebih membutuhkan, sehingga ia bertekad bulat untuk segera gradusi melalui PENA mandiri.

“Usaha roti saya terus berkembang pelan-pelan tentu saja melalui bantuan program PENA. Kini saya pun sudah siap untuk digradusi. Terima kasih Bu Risma dan Kementerian Sosial, ” pungkasnya.

r
Lihat Juga :  RKPD Lima Puluh Kota Tahun 2025 Fokus Agenda Prioritas Pembangunan Daerah

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *