“Terangnya pendidikan anak usia dini bukan semata tanggung jawab pemerintah dan lembaga PAUD saja, akan tetapi masyarakat dan orangtua juga harus bersama-sama berperan aktif menyukseskan PAUD sesuai peran masing-masing. Hal ini tetu akan berimbas terhadap peningkatan angka partisipasi kasar PAUD di Limapuluh Kota yang pada tahun ini baru mencapai 65 persen,” jelas Safaruddin.
Bupati menjelaskan, terselenggaranya gebyar PAUD diharapkan dapat terbangun rasa kebersamaan, kekeluargaan diantara sesama anak dengan pendidiknya serta juga dapat membangun sportivitas anak sejak dini.
“Kami sangat berterimakasih kepada guru-guru PAUD yang telah membimbing serta memberikan ilmu pengetahuan sebagai upaya meningkatkan kreatifitas dan kecerdasan. Semoga anak anak ini akan menjadi generasi yang cerdas, berkarakter serta memiliki akhak yang baik”, tuturnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Limapuluh Kota Afri Efendi, mengatakan sangat bersyukur dapat melaksanakan kembali Gebyar PAUD di tahun 2023. Ia menjelaskan, berdasarkan data terakhir, 302 lembaga PAUD dan 6382 siswa mengikuti Gebyar PAUD tahun ini.
“Terselenggaranya Gebyar PAUD tahun ini diharapkan dapat meningkatkan kompetensi dan karakter profil pelajar Pancasila, menjamin pemerataan kualitas pendidikan, dan menciptakan iklim kolaboratif bagi para pemangku kepentingan di bidang pendidikan baik di lingkup sekolah, orang tua, dan masyarakat,” tuturnya.