Melalui Program #KejarCita, ia berharap dapat melahirkan generasi baru atlet pelajar yang tidak hanya berhasil di tingkat lokal atau nasional, tetapi juga mampu bersaing di kancah internasional sebagai atlet profesional.
Kepada pelari, Rizqy berpesan agar mengingat setiap langkah yang diambil bukan hanya membawa pelari lebih dekat ke garis finish, tetapi juga membawa mimpi para atlet pelajar menjadi kenyataan.
“Dukungan pelari memiliki arti yang luar biasa bagi atlet pelajar serta memberikan motivasi dan sumber daya yang mereka butuhkan untuk terus berkembang. Pelari adalah pahlawan bagi mereka, dan usaha pelari adalah bagian tak terpisahkan dari kesuksesan mereka,” ungkap Rizqy.
Sementara itu, selama sebelas tahun perjalanan NusantaRun, ada dua pelari yang secara konsisten terus mengikuti perjalanan NusantaRun yaitu, Irine Maharani dan Sandy Suryapranata.
Irene Maharani mengungkapkan Nusantarun Chapter 1 merupakan momen pertama kali baginya untuk mengerti bahwa dengan berlari ia juga dapat berarti untuk kehidupan orang lain.
“Pada tahun itu, hidup saya sedang tidak baik-baik saja. Alasan saya selalu ikut NusantaRun karena saya pulang ke rumah saya. Tempat saya bisa introspeksi diri saya sendiri, tempat saya jatuh cinta sama olahraga lari,” kata Irine.
Untuk NusantaRun Chapter 11: Final Java Series, Irine sudah melakukan persiapan semaksimal mungkin. “Karena saya akan berlari sangat jauh (167 kilometer), semua persiapan tidak boleh main-main. Latihan lari terprogram sejak habis lebaran dan lebih rutin melakukan strength training, khususnya latihan beban,” imbuh Irene.
Irine berharap target donasi NusantaRun Chapter 11: Final Java Series sebesar 1 miliar dapat tercapai agar Program #KejarCita dapat membantu lebih banyak anak-anak dari keluarga yang tidak mampu untuk menggapai cita-cita menjadi atlet profesional.
Sementara itu, Sandy Suryapranata yang juga tidak pernah absen daftar NusantaRun mengatakan dampak menggalang dana tidak hanya dirasakan untuk kebaikan bersama secara luas, tetapi juga dirasakan ke diri sendiri.
Hal itu membuatnya terpecut untuk terus semangat latihan lari yang rutin serta menjaga kondisi fisik dengan baik. “Hingga saat ini, saya belum menemukan lagi event lari galang donasi yang chemistry dan memorinya se-personal NusantaRun,” ungkap Sandy.
Untuk persiapan NusantaRun Chapter 11: Final Java Series, Sandy yang mendaftar untuk kategori half course mengaku sudah berlatih cukup rutin di sela-sela jadwal kerja. Ia juga sempat ikut beberapa race lari untuk pemanasan. “Uniknya, tahun ini ditemani istri yang juga latihan bersama untuk strength training dan join lari tipis-tipis,” katanya.
Berkaitan dengan Program #KejarCita, Sandy berharap program sejenis lebih banyak di Indonesia karena jumlah pelajar atlet tidak sedikit serta setiap mereka punya mimpi menjadi profesional. “Program #KejarCita dapat jadi awal mula untuk membangkitkan semangat yang mungkin lesu dan harapan yang mungkin layu,” imbuh Sandy.
Terakhir, Sandy berharap Program #KejarCita dapat menebar semangat untuk para atlet pelajar bahwa banyak orang yang memperhatikan dan berusaha membantu mewujudkan cita-cita mereka hingga mencapai level profesional.