JAKARTA, (otonominews.id) – Anggota Komisi VII DPR RI Mulyanto meminta pemerintah jangan menghamburkan uang negara untuk beli saham PT Vale Indonesia, apalagi kalau harga sahamnya mahal.
“Pemerintah jangan terlalu bernafsu mengakuisisi saham PT Vale yang izin usaha penambangannya akan berakhir dalam waktu dekat ini,” kata Mulyanto kepada para wartawan, Jumat (1/12/2023).
Menurut Mulyanto, pemerintah harus memahami kedudukannya dalam proses divestasi PT Vale ini lebih kuat, karena itu bila manajemen PT Vale mengulur-ulur waktu maka yang rugi mereka sendiri.
“Pasar akan merespons negatif karena aksi korporasi yang lambat. Lalu bila ini melewati hari H pemilu maka akan semakin tidak jelas lagi nasib Vale. Proses perizinan ini akan menjadi kewenangan pemerintah yang akan datang,” ujar Wakil Ketua F-PKS Bidang Industri dan Pembangunan ini.
Mulyanto mengatakan, tekanan dari daerah yang minta bagian saham dari proses divestasi in diperkirakan makin menguat.
“Setidaknya hal ini diungkap oleh tiga gubernur (Sultra, Sulteng, dan Sulsel) dalam RDP dengan Komisi VII DPR RI beberapa waktu lalu. Mereka minta pemerintah pusat tidak memberikan perpanjangan izin kepada Vale dan mendesak wilayah usaha operasional Vale diciutkan agar dapat mereka kelola sendiri supaya lebih bermanfaat bagi PAD,” ungkap Mulyanto.