JAKARTA (otonominews.id) – Sekretaris Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP) Prof. Zudan Arif Fakrulloh memaparkan sejumlah Progres pembangunan kawasan perbatasan negara kepada media massa. Ia berharap melalui sinergi dengan media massa bisa membawa akselerasi perubahan untuk BNPP selaku koordinator kementerian dan lembaga, membawa dan menata perbatasan negara lebih maju.
“Saya berharap bisa mendapat masukan dari teman-teman media massa yang memiliki mata dan telinga. Kalau ada problem di perbatasan, ada ide-ide di kawasan perbatasan tolong dikabarkan kepada kami (BNPP). Nah nantinya, bagaimana BNPP bisa menggerakan kementerian/lembaga yang menjadi anggota BNPP bisa bergerak,” jelas Zudan dalam diskusi dengan Media Massa, di Sekretariat Tetap BNPP, Jakarta Pusat, Senin (4/12/2023).
Zudan menjelaskan, dalam pola pendekatan pembangunan perbatasan negara pola pendekatan yang pertama adalah menjga keutuhan dan keamanan wilayah negara (Security). Pendekatan yang kedua adalah bagaimana membentuk masyarakat di kawasan perbatasan negara menjadi sejahtera (Prosperity).
Oleh karena itu di BNPP itu pendekatan adalah “Jaga Wilayahnya, Sejahterakan Rakyatnya”. “Semua program yang kita (BNPP) kelola adalah bagaimana perbatasan negara tidak diambil dan dikelola negara lain dan masyarakatnya sejahtera,” tambah Zudan.
Ia menjelaskan saat ini ada 222 kecamatan di kawasan perbatasan negara yang menjadi target pembangunan kawasan perbatasan negara. Di dalam fokus pengembangan kawasan negara tersebut, ada pembangunan SD, rumah sakit, pembangunan jalan, peningkatan kompeten Sumber Daya Manusia.
“Semua terus dikoordinasi BNPP melalui 3 Kedeputian yang mengoordinasi 27 Kementerian/lembaga,”