Menurut Eki, serangan siber tidak hanya merugikan secara finansial tetapi juga infrastruktur, layanan publik dan kepercayaan publik.
“Kesadaran akan keamanan siber saat ini bukan lagi menjadi kebutuhan, tetapi lebih kepada keharusan untuk menyelamatkan data yang merupakan aset berharga pada saat ini,” ucapnya.
Sementara itu, Afdhal Rahman mengungkapkan, Manajemen keamanan siber merupakan upaya strategis organisasi untuk menjaga sumber daya informasi. Suatu pendekatan terstruktur untuk melindungi sistem komputer, jaringan dan data dari ancaman keamanan siber.
“Yang tujuannya untuk mengidentifikasi, mencegah, mendeteksi, merespon dan memulihkan dari insiden keamanan siber, ” ujarnya.
Selanjutnya Afdhal juga menjelaskan bahwa kelalaian dari individulah yang banyak menjadi pemicu dari terjadinya serangan siber.
“Agar tidak terjadi demikian manajemen keamanan siber yang perlu di pahami meliputi Kebijakan Keamanan, Pengidentifikasian Risiko, Perlindungan dan Pencegahan, Deteksi dan Respon, Pendidikan dan Pelatihan Keamanan, Manajemen Akses serta Pemantauan dan Evalusi,” jelasnya.(Delfitra)