SULBAR (Otonominews.id) – Bagi kemajuan Sulawesi Barat (Sulbar), hasil Sensus Pertaian (ST) 2023 sangat penting, utamanya dalam mengambil kebijakan dalam pemerintahan. Pasalnya, dalam menjalankan roda pemerintahan, sangat tergantung akan data yang dihasilkan oleh Badan Pusat Statistik (BPS).
Pj Gubernur Sulbar Prof Zudan Arif Fakrulloh mengungkapkan hal tersebut saat menghadiri rapat koordinasi daerah Sensus Pertanian 2023 (ST2023) yang dilaksanakan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) Sulbar di Ballroom Grand Hotel Maleo Mamuju, pada Rabu (6/12/2023) kemarin.
“Hasil sensus pertanian ini juga, kita semua bisa mengambil manfaat, misalnya bagaimana sektor pertanian bisa mendorong kesejahteraan masyarakat. Bagaimana dengan data ini kita bisa mengembangkan sektor usaha di sektor pertanian,” ujar Prof Zudan.
Sekertaris Utama Badan Nasional Pengelolaan Perbatasan (Sestama BNPP) ini menjelaskan, 58 persen masyarakat Sulbar bergerak di sektor pertanian. Karena itu Zudan meminta kepala OPD dan para bupati se Sulawesi Barat dapat memanfaatkan ST2023 yang sudah selesai.
“Saya ingin OPD dan bupati di Sulbar dapat menggunakan data ini untuk mengambil kebijakan di 2024 ke depan,” tegas Prof Zudan.
Sedangkan, Kepala BPS Sulbar Tina Wahyufitri mengatakan, ST2023 dilaksanakan untuk mengakomodasi variabel yang dibutuhkan guna kelengkapan data pertanian. ST2023 ini juga menjawab kebutuhan data baik di level nasional maupun internasional.