Sebagai seorang Raja beliau telah menorehkan sejarah emas kepemerintahannya dengan memberi arti atas Keselamatan, Kebahagiaan dan Kehormatan bagi rakyat yang dipimpinnya, yang kemudian hari dipertegas oleh anak cucunya, (Founding Father Ir Soekarno) dengan menanamkan prinsip yang sama yakni Berdaulat secara politik, mandiri secara ekonomi dan berkarakterlah sebagai bangsa yang berbudaya. Dan ini dibenarkan Sri Sultan Hamengkubuwono ke 10 bahwa beliau merupakan tokoh sang Pembela Tradisi dan Kekuasaan jawa.
Jiwa Patriotisme yang terpancar sebagai manusia yang merdeka Jiwa dan Raga, selalu memberi melayani rakyatnya sepenuh hati, tiada penindasan, pembodohan dan pemerasan bagi rakyatnya apalagi campur tangan dalam tata kelola kebijakan keraton oleh pihak Asing juga diteruskan oleh cucu beliau yakni Pangeran Diponegoro yang menggelorakan perang Jawa masa itu.
“Melalui Film The King Of Nusa ini kita kembali mengenang suatu peristiwa yang sangat spesial (The Moment To Remember) yakni Geger Sepehi 1812 di mana banyak rahasia besar terjadi agar kita dapat hikmah dalam memahami keadaan tanpa harus membenci kenyataan yang terjadi,” tutup Suharno. (Dodi)