Siti Atikoh juga berharap agar masyarakat bisa bergotong royong. Terlebih bagi mereka yang mampu.
“Kalau kita mau buat gerakan-gerakan, itu sangat bagus apabila kalau di Jawa itu istilahnya orang tua asuh untuk keluarga yang sedang megandung. Misalnya orangnya mampu minimal sehari memberikan satu atau dua,” jelas dia.
Siti Atikoh pun menuturkan, gotong royong itu juga bisa dilakukan saat anaknya lahir, untuk membantu pemenuhan gizi.
“Ibunya dapat, anaknya juga dapat. Karena apa? Ketika menyusui ibunya butuh sekali asupan gizi,” pungkasnya.