Lebih lanjut Walinagari Limbanang menyatakan bahwa dirinya sudah menyampaikan kondisi aliran Batang Sinamar yang berada di Nagari Limbanang kepada Gubernur Sumatera Barat. Bapak Mahyeldi.
“Semoga Bapak Gubernur dapat menyikapi segera kondisi yang terjadi saat ini” ujarnya.
Namun menurut Walinagari dirinya menyayangkan pihak Pemprop sampai saat ini belum menindak lanjuti. Terkesan tidak memprioritaskan keluhan masyarakat di Nagari Limbanang.
Sementara itu salah seorang Tokoh Masyarakat Limbanang Delfitra, menyatakan bahwa kondisi ini juga sudah dilaporkan beberapa bulan yang lalu kepada BPBD 50 Kota sewaktu dijabat oleh Bapak Joni Amir tetapi tidak ada tindak lanjut sampai sekarang.
Delfitra sangat menyayangkan lambatnya perhatian pihak Pemkab 50 Kota dan Pemrop Sumatera Barat menanggapi situasi tanggap darurat ini. Apakah akan dibiarkan sawah dan ladang masyarakat hanyut dibawa banjir baru disikapi,” ujarnya. ( Tim)