Tangerang, Otonominews.id – Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kabupaten Tangerang mencatat realisasi penerimaan pajak bumi dan bangunan perdesaan dan perkotaan (PBB-P2) dan bea perolehan hak atas tanah dan bangunan (BPHTB) di tahun 2023 tembus mencapai 2,3 triliun.
Realisasi tersebut juga sudah melebihi dari target penerimaan pajak PBB-P2 dan BPHTB pada tahun 2022 yang menyentuh angka 2 triliun. Yang dimana, terdapat pertumbuhan kurang lebih 15 persen atau 300 miliyar dari perolehan pajak pada sektor tersebut.
“Alhamdulillah per hari ini sudah terealisasi (PBB-P2 dan BPHTB) secara akumulasi menyentuh angka 2,3 triliun. Yang dimana kalau dirincikan, dari sektor PBB-P2 sebesar kurang lebih 599 miliyar dan di sektor BPHTB kurang lebih menyentuh angka 1,730 triliun,” ucap Kepala Bapenda Kabupaten Tangerang, Slamet Budhi pada Kamis (28/12/2023).
Ia menyampaikan, pertumbuhan perolehan pajak yang sangat baik ini juga dapat memperlihatkan bahwa kondisi ekonomi di Kabupaten Tangerang kian membaik.
Selain itu, lanjutnya, peningkatan pertumbuhan pendapatan pajak ini juga berkat peran aktif masyarakat yang telah taat dalam membayar pajak.
“Pencapaian ini juga berkat upaya kita bersama yang berkolaborasi dengan beberapa pihak, termasuk partisipasi warga masyarakat dan strategi efektif dalam meningkatkan penerimaan pajak. Sehingga, menurut saya ini bisa dikatakan menjadi sebuah tolak ukur bahwa publik dan masyarakat serta sektor swasta memiliki dukungan penuh terhadap kepemimpinan Pj Bupati Tangerang, Andi Ony Prihartono,” ucapnya.
Senada dengan hal yang dimaksud, Kepala Bidang Pendataan, Penilaian, dan Penetapan Pajak Daerah, Dwi Chandra Budiman menyampaikan, dalam mencapai perolehan pajak khususnya pada penerimaan PBB-P2 dan BPHTB, Bapenda Kabupaten Tangerang juga telah memiliki beragam strategi guna meningkatkan penerimaan pajak.
Salah satunya yakni dengan memberikan kemudahan baik dalam hal pelayanan maupun pembayaran.
“Dalam hal pelayanan kami memiliki 5 UPT dan ada juga program PBB keliling, kemudahan dalam pembayaran juga kita memiliki banyak alternatif yang bisa dinikmati masyarakat seperti melalui E-Commerce, Gopay, Qris dan lain sebagainya,” ujar Dwi.