Pelayanan di PLBN Sota sebagian besar telah memenuhi persyaratan dan prosedur yang berlaku. Namun, ada aspek yang perlu ditingkatkan, yaitu ruang diskresi. Ruang diskresi ini memungkinkan penanganan khusus dalam situasi tertentu, seperti orang yang melintas pada jam 7 malam membawa orang sakit atau warga yang baru saja berburu.
“Kami perlu membina agar pelayanan ini sejalan dengan aturan dan memberikan pelayanan terbaik antara RI dan Papua Nugini,” tegasnya.
Pentingnya penanganan masyarakat yang melintas, terutama pelintas batas dua negara, menjadi fokus utama. PLBN Sota harus memastikan bahwa pelayanan yang diberikan optimal dan memastikan kondisi kesehatan masyarakat yang melintas. Bahkan, dalam situasi tertentu, diskresi diberikan kepada Kepala PLBN untuk memberikan pelayanan terbaik.
Saat berbicara tentang kinerja PLBN Sota, Zudan Arif Fakrulloh mengapresiasi kinerja yang telah dilakukan, khususnya di bawah kepemimpinan Ni Luh Puspa.
Meskipun sebagian besar sudah sesuai harapan, perlu adanya upaya terus-menerus untuk meningkatkan pelayanan. Kedatangan Zudan Arif Fakrulloh diharapkan dapat memberikan motivasi tambahan kepada para petugas di PLBN Sota untuk terus memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat yang melintas di wilayah perbatasan RI – PNG. (Humas BNPP)