Lima Puluh Kota, Otonominews.id — Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Lima Puluh Kota, Nevi Safaruddin, memimpin Musyawarah Kerja Tahun 2023 di aula Dinas Kesehatan, Jum’at (29/12/2023).
Kegiatan itu diikuti oleh Pengurus, Kepala Markas serta staf PMI Lima Puluh Kota, serta mengundang narasumber dari PMI Provinsi Sumatera Barat, Hidayatul Irwan.
Nevi mengatakan, Mukerda PMI Lima Puluh Kota ini mengevaluasi kerja selama 2023, dan mempertajam rumusan rencana kerja tahun 2024.
“Output dari Musyawarah Kerja ini disamping melakukan evaluasi kegiatan tahun 2023, juga diharapkan tersusunnya agenda kegiatan wajib selama tahun 2024 nanti yang dapat dirasakan langsung oleh masyarakat dalam meringankan beban mereka,” kata Nevi.
Selanjutnya Nevi menyampaikan, Kabupaten Lima Puluh Kota adalah salah satu kabupaten yang rawan bencana di Sumatera Barat. Ini terlihat dalam dua minggu terakhir, Kabupaten Lima Puluh Kota didera bencana alam berupa banjir, tanah longsor, serta jalan amblas yang menyebabkan terganggunya akses jalan dari Sumatera Barat ke Riau dan begitu juga sebaliknya.
“Mengingat kondisi alam Kabupaten Lima Puluh Kota ini, maka peran PMI di sini harus benar-benar bisa dirasakan untuk meringankan beban masyarakat yang terkena bencana,” kata Neviml.
“Kemudian dalam hal memenuhi kebutuhan masyarakat akan darah, PMI harus dapat menjawab tantangan ini, bagaimana ketersediaan stok darah yang memadai bagi mereka yang membutuhkan,” tandas Nevi.