Hidayatul Irwan selaku narasumber menyampaikan beberapa hal yang dapat dijadikan program kerja pada tahun 2024, guna penguatan PMI Kabupaten Lima Puluh Kota ke depan.
Membangun pondasi organisasi merupakan hal pertama yang menjadi perhatian, bentuk kongkritnya yaitu dengan membentuk PMI di tingkat Kecamatan.
Ini dilakukan guna menyikapi wilayah Lima Puluh Kota yang sangat luas, dengan membentuk PMI di tingkat Kecamatan, nantinya akan membantu dan merupakan perpanjangan tangan PMI Kabupaten dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.
Dayat melanjutkan, relawan menjadi perhatian berikutnya, karena perangkat organisasi dalam melakukan pelayanan adalah relawan, untuk memenuhi kebutuhan relawan tersebut perlu dilakukan rekrutmen terbuka bagi calon relawan.
“Setelah rekrutmen dilakukan, langkah berikutnya adalah membekali melalui pelatihan Korps Sukarela (KSR) dasar,” jelas Dayat.
Terakhir, Dayat menyampaikan yang menjadi prioritas adalah untuk Palang Merah Remaja (PMR). Untuk PMR ini perlu dilakukan pelatihan bagi guru yang menjadi pembina PMR, baik PMR tingkat Muda maupun PMR tingkat Madya.
“Output-nya, Pembina PMR yang sudah dilatih, akan membentuk PMR di sekolah masing-masing,” tuntas Dayat.
(Delfitra/Yuzarmin)