“Dengan mendukung sepenuhnya kebijakan Pak Ganjar-Prof Mahfud melalui KTP Sakti, di mana seluruh instrumen yang sebelumnya dengan Kartu Indonesia Pintar, Kartu Indonesia Sehat, PKH, bansos, BLT, akan ditingkatkan baik dari sisi kuantitasnya, jumlahnya, maupun dengan ketepatannya kepada yang betul-betul membutuhkan satu integrasi data,” tutur Hasto.
Menurut Hasto, optimisme juga disertai begitu banyak orang-orang baik yang mendukung Ganjar-Mahfud. Misalnya mulai dari Ketua Kamar Dagang dan Industri Indonesia non aktif Arsjad Rasjid, mantan Panglima TNI Jenderal Purnawirawan Andika Perkasa, kemudian juga ada sosok Sandiaga Uno.
“Juga ada Pak Gatot Eddy Pramono mantan Wakapolri yang memberikan satu desain keamanan masa depan yang melibatkan partisipasi rakyat, di mana penegakan hukum itu menjadi instrumen yang penting bagi kemajuan negara, dan pencegahan korupsi sama dengan Prof Mahfud MD yang dikenal sebagai pendekar hukum,” tutur Hasto.
“Kemudian juga Tuan Guru Bajang dan Mbak Yenny Wahid yang berjuang berkeliling membela kaum perempuan, ada Mas Alam ada Mbak Siti Atikoh, ini semua suatu energi positif bagi pergerakan kami. Juga ada Andi Widjajanto,” sambungnya.
Di internal PDIP sendiri semuanya juga bergerak, seperti Ketua DPP PDIP Prananda Prabowo, Puan Maharani, Bambang Wuryanto, sampai Pramono Anung.
“Dan berbagi tokoh PDI Perjuangan, di mana kami telah membagi tugas-tugas mereka berdasarkan wilayah untuk memastikan kemenangan Pak Ganjar dan Prof Mahfud MD,” pungkasnya.