Untuk memaksimalkan bonus demografi, penting untuk fokus pada beberapa hal, salah satu diantaranya menumbuhkan literasi, atau sektor pendidikan sebagai kesiapan populasi muda untuk menjadi angkatan kerja yang terampil dan produktif.
Sebab itu, Prof. Zudan berharap dalam menyusun RPJPD ini penting melakukan pendekatan sosiologi dan spritual religiutas. Pendekatan sosialisasi diharapkan RPJPD Sulbar 2025-2045 bisa menjadi wadah untuk kelompok-kelompok peradaban dari 1.0-5.0.
Sementara Pendekatan Spritual Religius, perlunya menuangkan nilai nilai kebenaran, tujuan mensejahterakan masyarakat dan membuat masyarakat bahagia. Selain itu diharapkan masyarakat juga mengimplementasikan nilai-nilai spritualitas/religiutas dalam rencana pembangunan.
“Nilait religius tercermin dalam rencana pembangunan dan masyarakatnya bisa mengimplementasikan sebagaimana mellete diatonganan, berjalan di atas kebenaran, dan begitu juga malaqbi,” tutup Zudan.