Terkait pertemuan yang isunya digiring ke arah adanya dukungan, Hasto menegaskan PDIP tak main di ranah itu, karena menteri-menteri Partai Banteng sama sekali tidak pernah memanfaatkan jabatannya selain untuk kepentingan rakyat.
“Ada mas Pram (Pramono Anung, Mensesneg), Abdulah Azwar Anas (Menpan-RB), ada pak Yasonna Laoly (Menkumham), ada ibu Risma (Mensos), semuanya akan berbeda dan kami memang dididik untuk menggunakan kekuasaan untuk kepentingan rakyat, ketika menggunakan kekuasaan di luar itu artinya tidak percaya diri,” kata dia.
Terkait arah dukungan Jokowi yang terus dinarasikan ke kubu Prabowo-Gibran, Hasto mengatakan pihaknya yakni bahwa suara hati rakyat sejalan dengan yang diperjuangkan Paslon nomor urut 3, Ganjar-Mahfud.
“PDI Perjuangan percaya bahwa suara hati wakil rakyat, suara kebenaran yang akan memenangkan pemilu, apalagi pak Ganjar dan Prof Mahfud memang mendapatkan dukungan luas terbukti dari sentimen positif dibandingkan dengan calon-calon yang lain,” pungkas Hasto.