Dirjen Bina Bangda Minta Atensi Daerah untuk Menangani Zoonosis dengan Aplikasi SIZE

Dirjen Bina Bangda Minta Atensi Daerah untuk Menangani Zoonosis dengan Aplikasi SIZE
Dirjen Bina Pembangunan Daerah, Restuardy Daud
120x600
a

JAKARTA, (otonominews.id) – Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan resmi meluncurkan Sistem Informasi Zoonosis dan Emerging Infectious Diseases (SIZE) di Ruang Heritage, Gedung Kemenko PMK, Jakarta, belum lama ini.

Dalam rilis yang diterima redaksi, Minggu (7/1/2024), Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy mengumumkan bahwa, peluncuran aplikasi SIZE bertujuan untuk mengintegrasikan data lintas sektoral dalam penanganan zoonosis dan Penyakit Infeksi Baru (PIB) atau penyakit yang sering muncul.

“Peluncuran aplikasi sistem informasi terpadu ini untuk menyikapi adanya peningkatan ancaman penyakit menular dari hewan ke manusia atau zoonosis seperti rabies, antraks, flu burung, dan beberapa penyakit zoonosis lainnya,” kata Muhadjir di sela-sela acara peluncuran di ruang Heritage Kemenko PMK, Jakarta.

Menurutnya, kementerian terkait sudah memiliki platform aplikasi, dan SIZE hadir untuk mengintegrasikannya.

“Size memiliki fungsi untuk integrasi, inter-operabilitas antarkementerian, dan berbagai aspek lainnya,” ujar Muhadjir.

Dirjen Bina Bangda Minta Atensi Daerah untuk Menangani Zoonosis dengan Aplikasi SIZE

Dirjen Bina Pembangunan Daerah, Restuardy Daud, yang hadir sebagai pemicara pada acara tersebut menyampaikan apresiasi terhadap kolaborasi Penanganan Zoonosis melalui Aplikasi SIZE.

r
Lihat Juga :  Sekjen Kemendagri Ingatkan Bakohumas Ancaman Hoaks Jelang Pemilu

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *