Menginap di Ponpes Miftahul Huda, Atikoh Fasih Bershalawat

Selawat Nariyah dan Allahulkahfi Sebelum Beristirahat

Menginap di Ponpes Miftahul Huda, Atikoh Fasih Bershalawat
Salam hormat khas pesantren, Siti Atikoh dan Cucu Pendiri Ponpes Riyadus Sholikhin Kalijaran, KH Hasyim A Karim.
120x600
a

kemudian menerima kesempatan berpidato di ponpes, tetapi tidak ingin berbicara membelakangi para kiai dan ustaz setempat.

Dia kemudian menggeser duduk ke sisi kiri ruangan agar tidak berbicara sembari membelakangi kiai dan ustaz setempat.

Tak ada tema politik yang dibicarakan Atikoh. Ia justru banyak bercerita soal dirinya dan refleksi atas perjalanan hidupnya. Atikoh mengawali dengan pernyataan merasa senang belakangan banyak pihak yang menyambutnya menginap ketika berkunjung ke daerah.

“Nanti kalau ke Jabar tidak usah bingung, sekarang sudah ada bapak angkat,” kata dia.

Dia lalu tidak ingin berbicara banyak dan lebih memilih mengajak santri berselawat demi menghabiskan malam.

“Kita selawatan, ya. Selawat nariyah bareng-bareng,” ujar Atikoh mengajak santriwati berselawat.

Cucu pendiri Pondok Pesantren PP Riyadus Sholikhin Kalijaran KH Hasyim A Karim lantas memimpin Selawat Nariyah dengan sangat fasih.

Para santriwati kemudian mengikuti dan sesekali Atikoh mengangguk-anggukkan kepala ketika menyampaikan Selawat Nariyah.

Setelah selawat, Atikoh kembali berbicara dengan mengingatkan para santriwati untuk sabar menghadapi setiap cobaan.

“Setiap masalah, Allah tidak akan memberikan masalah di luar kemampuan,” kata wanita kelahiran Jawa Tengah itu.

Atikoh kemudian kembali mengajak santriwati Selawat Allahulkahfi dan lagi-lagi fasih melantunkan doa tersebut.

Kegiatan malam ditutup dengan doa, lalu beberapa anggota dati Ponpes Miftahul Huda Dua Ribu mengajak Atikoh berfoto bersama.

r
Lihat Juga :  4 Tawaran Maut Prabowo

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

f j