Menurut dia, Pemilu adalah alat bagi rakyat Indonesia untuk menyampaikan seluruh aspirasi politiknya. Megawati pun meminta, siapapun yang ke depan menjadi pemimpin, harus dipertimbangkan dengan matang.
“Rakyat Indonesia yang saya cintai, ini saya bicara sebagai presiden kelima Republik Indonesia, jangan tergiur, jangan hanya melihat sosoknya, tetapi pikiran dan hatinya harus menjadi satu,” ungkap Megawati.
Dia pun meminta rakyat dalam memimpin Indonesia, harus melihat rekam jejaknya.
“Cermati rekam jejaknya, moral dan etikanya, tanggung jawabnya, dan kemampuan memahami harapan lebih dari 270 juta rakyat Indonesia,” pungkasnya.
Dalam peringatan HUT ke-51 PDIP, turut dihadiri oleh Wakil Presiden K.H Ma’ruf Amin, kemudian sejumlah menteri juga datang. Ketua TPN Ganjar-Mahfud Arsjad Rasjid juga hadir, jajaran PDIP, dan sejumlah sahabat Megawati.