“Di sini kita bangun komitmen untuk saling mendukung antar sesama Wija to Luwu. Selain tentunya sebagai wadah silaturahmi seperti yang kita lakukan saat ini, yakni memperingati HPRL-78,” bebernya.
Hasbi mengungkapkan, tujuan KKLR Sulsel menjadikan Semarak HPRL sebagai kalender rutin agar momentum ini menjadi salah satu ajang pemersatu warga Luwu Raya di perantauan.
” HPRL adalah momentum bersilaturahmi, kita bisa saling merekatkan diri dengan sesama Wija to Luwu. Dengan begitu, tentunya segala potensi yang kita miliki bisa dioptimalkan demi kemajuan Luwu Raya dan Sulsel secara keseluruhan,” ujar Ketua Ikatan Alumni Teknik Sipil (IKATSI) Unhas itu.
Lebih jauh Hasbi menjelaskan, keberadaan KKLR akan menjadi wadah bersama memperjuangkan cita-cita para leluhur Tana Luwu, yakni untuk bisa hidup sejahtera dan mandiri.
“Seperti pepatah Tana Luwu Wanua Mappatuo Naewai Alena, kita ingin Luwu Raya bisa kembali bangkit, berdaya dan mandiri sebagaimana tema kegiatan Semarak HPRL-78 tahun ini. Dan salah satu yang diharapkan bersama adalah Luwu Raya bisa segera menjadi sebuah Daerah Otonom Baru (DOB),” tegas dia.
Malam Ramah Tamah Warga Luwu Raya dihadiri oleh sejumlah pejabat penting, diantaranya Pj Sekretaris Daerah Sulsel A. Muhammad Arsyad, Walikota Makassar Moh. Ramdan Pomanto, Pj Walikota Palopo Asrul Sani, tokoh senior warga Luwu Raya Prof Mansyur Ramly dan Ketua Umum Badan Pengurus Pusat (BPP) KKLR H. Arsyad Kasmar dan banyak yang lainnya.