Ganjar Ungkap Kisah yang Belum Banyak Diketahui saat Diskusi dengan Pemuda Perintis

Ganjar Ambil Tanggung Jawab dan Tak Mau Cuci Tangan

Ganjar Ungkap Kisah yang Belum Banyak Diketahui saat Diskusi dengan Pemuda Perintis
Capres Nomor Urut 3 Ganjar Pranowo berdialog dengan generasi muda Pemuda Perintis di Pos Block, Jakarta, Minggu (14/1/2024).
120x600
a

Jakarta, Otonominews.id – Calon Presiden Nomor Urut 3 menyampaikan kisah yang selama ini belum terungkap, terkait kemandirian energi desa serta kaitannya dengan persoalan tambang Wadas dan Semen Rembang.

Banyak yang belum tahu, bahwa Ganjar selama menjadi Gubernur Jawa Tengah, sudah berhasil mendorong program ekonomi hijau dan kemandirian energi dari lingkup desa.

Kisah yang belum terungkap ini disampaikan Ganjar saat menerima tantangan dari Pemuda Perintis untuk berdialog langsung di Pos Block, Sawah Besar, Jakarta pada Minggu (14/1/2024).

Awalnya, seorang remaja anggota Pemuda Perintis menyampaikan tentang catatan Ganjar selama menjadi Gubernur Jawa Tengah yang telah membangun 2.369 desa mandiri energi, mulai dari tenaga surya, hydro, panas bumi, hingga sampah.

Manfaat dari program ini adalah biaya listrik murah, diversifikasi ekonomi, pengembangan industri baru, lapangan kerja baru, perbaikan lingkungan udara dan tanah, hingga penurunan biaya kesehatan.

Ganjar lantas membahas pertanyaan Pemuda Perintis tentang kasus Wadas dan Semen Rembang yang ditolak warga, padahal dua proyek tersebut bukan bersumber dari kebijakan Ganjar sebagai Gubernur Jawa Tengah.

Ganjar Ungkap Kisah yang Belum Banyak Diketahui saat Diskusi dengan Pemuda Perintis
Capres NomorvUrut 3 Ganjar Pranowo saat dialog dengan Generasi Perintis di Pos Block, Sawah Besar, Jakarta, Minggu (14/1/2024).

Nah, Ganjar menegaskan bahwa dalam setiap kebijakan, yang harus menjadi fokus utama adalah apa dampaknya bagi masyarakat di desa-desa. Maka mereka harus dilibatkan dalam setiap perencanaan program.

“Ketika musrenbang, ketika merencanakan pembangunan yang kira-kira akan berdampak di desa, libatkanlah mereka. Maka biasanya saya punya tradisi, ketika musrenbang pasti ada tiga yang kita libatkan. Satu, kelompok perempuan. Dua, penyandang disabilitas. Tiga, anak-anak,” ujar Ganjar.

Karena itu, Ganjar menjelaskan kalau kemudian ada pembangunan yang punya dampak langsung ke masyarakat desa, maka sebaiknya mereka diajak membahas. Apakah itu program pemerintah maupun program dari BUMN.

Lihat Juga :  Diinisiasi NasDem, Tiga Partai Koalisi Perubahan Gelar Bukber Sekaligus Jalin Silaturahmi dan Refleksi Diri

“Contohnya (pabrik) semen Rembang. Ini dua yang waktu itu complicated dan dua-duanya bukan program saya, tapi sebagai gubernur saya diajari orang tua saya ‘jangan ngambil manisnya saja. Pahitnya pun kamu harus tanggung jawab, karena amanah itu ada di situ’,” tegas Ganjar.

r

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

f j