Khofifah mengungkapkan bahwa apa yang disampaikan oleh cawapres nomor urut 1 Cak Imin adalah tidak tepat. Karena PKB dengan NU itu sudah jelas berbeda antara partai politik dengan organisasi agama.
“Loh yang NU itu yang mana? Bahwa itu mas Imin itu PKB iya PKB, jadi iya bedakanlah antara partai dan politik,” tandasnya.
Di sisi lain putra terbaik Jawa Timur yang menjabat sebagai Ketua Dewan Pakar PPP dan Mantan Sekretaris PPP Surabaya H.Norman Fauzi S.H menanggapinya. “Saya sangat menyayangkan sikap cawapres no urut 1 Cak Imin yang meragukan warga Nahdliyin bila tidak memilih Amin, maka diragukan ke NU-an nya. Di situ sudah jelas bahwa NU ya NU, PKB ya PKB masak organisasi keagamaan dicampuradukkan dengan partai politik. Itu nanti bisa jadi sangat fatal, lya apa PPP bukan dilahirkan dari NU,” ungkapnya, Senin (15/1/2024).
Lanjut putra almarhum K.H Soeleiman Fadeli mantan ketua PP Ansor dan pendiri PPP Jawa Timur H.Norman Fauzi S.H tersebut ia menyoroti ambisi seorang tokoh, dia menyatakan bahwa “Pengguna identitas politik untuk mencapai kekuasaan hanya dapat uji memecah belah bangsa, Jangan sampai ambisi untuk menjadi pemimpin merusak persatuan bangsa ini,” tegasnya.