Inpres 1 Nomor 2021, yang sudah berjalan 2 tahun pada kawasan perbatasan negara Aruk, telah menyelesaikan 19 program/kegiatan pengembangan masyarakat dan infrastruktur dengan status ‘terlaksana’ hingga akhir ketentuan pada 2023.
Pembangunan salah satu ruas Jalan Teluk Atong adalah satu program yang tertunda penyelesaiannya karena refocusing anggaran terdampak pandemi Covid-19, dan sejumlah permasalahan teknis regulasi lainnya.
“Dahulu pembangunan tersendat karena salah satu ruas jalan dimaksud adalah jalan non status. Kegiatan Peningkatan Jalan Teluk Atong baru mendapatkan persetujuan dari Kementerian Keuangan pada September 2023, dan akan selesai untuk penanganan jalan sepanjang 2.45 kilometer (km), diusulkan anggaran lanjutan untuk penanganan 2.42 km di Tahun 2024,” ungkapnya.
Ia juga menegaskan, realisasi peningkatan jalan perbatasan Desa Temajuk pada tahun 2022 sudah tercapai sepanjang 1.053 km.
Proyek yang digarap oleh Kementerian Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi ini menyisakan penanganan peningkatan jalan sepanjang 1.107 km.
Makhruzi kembali menerangkan, selain peningkatan ruas Jalan Teluk Atong, dalam kunjungan kerja mendatang, BNPP juga akan meninjau pengembangan terminal barang dan penumpang yang berada di Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Aruk.
Selain itu, kunjungan kerja juga akan memantau aspirasi masyarakat Temajuk yang menginginkan dibangunnya Pos Lintas Batas (PLB) Temajuk sehingga memudahkan aktivitas masyarakat keluar dan masuk kawasan perbatasan menuju Malaysia.