“Beberapa foto Pak Ara dengan pengusaha menunjukkan keberhasilan itu,” lanjut Hasto.
Bagi Hasto, pengunduran diri tersebut sebagai bagian dari konsolidasi kader Partai, mengingat pengunduran diri terjadi pada saat Partai sedang berjuang untuk menempatkan kedaulatan rakyat sebagai hukum tertinggi di dalam menentukan pemimpin.
“Sekaligus melakukan koreksi terhadap berbagai upaya yang mencoba untuk melanggengkan kekuasaan sampai harus terjadi pelanggaran etik berat oleh Anwar Usman melalui manipulasi hukum di MK,” tuntas Hasto.
Ara sendiri kabarnya memilih bersama Presiden Jokowi, yang putra sulungnya, Gibran Rakabuming Raka berkontestasi menjadi Cawapres 2024. Sedangkan putra bungsu Jokowi, Kaesang Pangarep, menjadi Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI).