Namun, kata Misdo, saat ini masih terdapat pembatasan akses, di mana pelintas hanya dapat menggunakan Pos Lintas Batas (PLB) hingga Distrik Bau di Serikin, Malaysia, dan kecamatan Siding serta Seluas di Indonesia.
Misdo menyampaikan harapannya agar Malaysia segera dapat menerbitkan paspor di Pos Serikin untuk mempermudah perjalanan lintas batas. “Sangat diharapkan agar Malaysia secepatnya dapat mengecap paspor di pos Serikin,” ungkapnya.
Rombongan dari Malaysia itu juga memberikan apresiasi terhadap infrastruktur yang telah tersedia di PLBN Jagoi Babang. “Mendengar pemaparan tadi, bahwa PLBN Jagoi telah dilengkapi dengan Wisma Indonesia untuk pengunjung yang ingin bermalam, kami sangat kagum dengan fasilitas tersebut,” urai Puan.
Ia pun menanyakan kesiapan dukungan listrik dan air bersih di PLBN. Misdo pun memastikan bahwa kebutuhan listrik telah terpenuhi, dan sebagai langkah antisipatif, PLBN juga dilengkapi dengan Genset yang dapat menyala dalam waktu kurang lebih dua menit apabila terjadi pemadaman listrik. Selain itu, kebutuhan air bersih juga sudah terjamin melalui penyediaan dari Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM).
“Pertanyaan mengenai ketersediaan listrik dan air bersih sudah kami jawab. Dan PLBN Jagoi Babang telah siap dengan segala fasilitas yang dibutuhkan untuk melayani para pelintas,” tegas Misdo.
Di akhir kunjungan, rombongan dari Malaysia menyampaikan harapan agar Pos Lintas Batas Negara Serikin Malaysia juga dapat dibangun fasilitas serupa oleh negaranya.
Sebagai tindak lanjut, petugas CIQ (Clearance, Immigration, and Quarantine) yang bertugas di PLBN Jagoi Babang juga diundang untuk berkunjung balasan ke Imigresen Serikin Malaysia.
