Gibran Kurang Etika Debat, TPN Ganjar Mahfud Singgung Imbas Putusan MK

Gibran Kurang Etika Debat, TPN Ganjar Mahfud Singgung Imbas Putusan MK
Prof Mahfud MD
120x600
a
0 Shares

Jakarta, Otonominews.id – mengungkapkan Debat Cawapres II (debat Pilpres IV) yang digelar KPU memperlihatkan, cawapres nomor urut 2, kurang etika, gesture yang kurang pas dan berupaya memancing emosi.

“Kita sayangkan kekhidmatan dan keseriusan debat yang harusnya untuk menjelaskan visi misi dan gagasan besar, malah dijadikan ajang gimmick sekedar menjatuhkan atau merendahkan calon lain,” ujar Sekretaris TPN pada Senin (22/1/2024).

Sebaliknya, Hasto menilai Cawapres 03 Prof. Mahfud dan Cawapres 01 Muhaimin Iskandar (Cak Imin) mampu menjaga marwah debat dengan menunjukkan keseriusan dalam bertanya, menjawab dan menjaga sikap.

Hasto pun mengingatkan esensi aturan batasan umur 40 tahun sebagai syarat maju Capres-Cawapres yang kemudian dibatalkan oleh MK.

“Dulu, usia 40 tahun untuk capres dan cawapres diputuskan dengan mempertimbangkan kematangan emosi calon pemimpin nasional. Namun, keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) mengubah hal itu,” jelas Hasto.

Peraih gelar doktor Universitas Pertahanan (Unhan) RI itu menyebut Debat Pilpres tidak hanya soal singkatan atau gimmick tanpa substansi. Apalagi mengabaikan aturan main.

“Mas Gibran seperti ada persoalan pribadi dengan Tom Lembong. Itu kurang etis,” ujar Hasto sekaligus menyayangkan bagaimana Gibran sepertinya lebih membela korporasi Nikel daripada membela kepentingan rakyat.

“21 korban rakyat yang meninggal akibat ledakan furnace di industri Nikel sama sekali tidak mendapat perhatian dari Mas Gibran,” kata Hasto.

r
Lihat Juga :  Pemerintah Bahas Langkah Strategis Capai Target Sanitasi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *