SUBANG, (otonominews.id) –Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyatakan bahwa Pelabuhan Internasional Patimban telah menjadi kekuatan utama dalam mendorong pertumbuhan ekonomi nasional. Dalam kunjungannya ke Kabupaten Subang, Provinsi Jawa Barat, Menko Airlangga mengapresiasi peran Pelabuhan Patimban yang telah menghubungkan Kawasan Industri penting di Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur dengan pasar internasional sejak beroperasi pada tahun 2021.
Menurut Airlangga, Pelabuhan Patimban bukan hanya menjadi simbol pertumbuhan ekonomi, tetapi juga mencerminkan komitmen Indonesia dalam membangun infrastruktur berkelanjutan untuk mendorong kemakmuran masyarakat. “Dalam periode Desember 2021 hingga Desember 2023, Pelabuhan Internasional Patimban telah berhasil melakukan aktivitas bongkar muat domestik dan internasional dengan jumlah yang signifikan,” kata Airlangga, Rabu (24/1/2024).
Airlangga menekankan pentingnya mengoptimalkan investasi besar dalam pembangunan Pelabuhan Patimban untuk menjadikannya sebagai world-class terminal. Pelabuhan ini diharapkan tidak hanya memberikan dampak ekonomi nasional tetapi juga memberikan kontribusi signifikan pada Kawasan Metropolitan Rebana, yang mencakup tujuh Kabupaten/Kota di sekitarnya.
Menurut estimasi, Kawasan Rebana diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi sebesar 7,16%, menciptakan lapangan pekerjaan sebanyak 4,39 juta, dan meningkatkan investasi sebesar 7,77%. Selain itu, Pelabuhan Patimban juga mendukung proposal pembangunan Kawasan Industri dengan nilai investasi mencapai Rp169,5 triliun, fokus pada produksi semi konduktor, elektronika, dan petrokimia.