Safaruddin meminta para petugas untuk berkoordinasi dan mempersiapkan langkah tepat dalam mempersempit potensi konflik yang terjadi.
“Kita juga harus memastikan kenyamanan masyarakat dalam melaksanakan pemilihan, jangan sampai masyarakat tidak mendapatkan hak pilih. Berikan ruang secukupnya untuk kepada masyarakat dalam menentukan pilihannya,” ungkap Safaruddin.
Selain itu, ia meminta para petugas di TPS nanti untuk melayani sepenuh hati, cekatan dan tertib administrasi sehingga akan terselenggaranya Pemilu yang damai dan tertib.
Sementara itu, Ketua KPU Limapuluh Kota Okto Rizaldi menyampaikan simulasi ini bertujuan untuk memberikan sosialisasi kepada masyarakat, penyelenggara Pemilu di tingkat Nagari, Kecamatan, sehingga nantinya dapat menjadi acuan tentang pemungutan dan penghitungan suara sesuai Peraturan KPU (PKPU).
“Simulasi ini kita lakukan senyatanya atau real agar dalam Pemilu nanti dapat digunakan sebagai pedoman Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS), Panitia Pemungutan Suara (PPS) dan Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK). Selain itu juga sebagai uji coba kesiapan mereka. Kita buatkan videonya untuk nantinya kita akan sosialisasikan dalam bentuk audio visual,” terangnya. (Delfitra).