Menurutnya, perempuan yang berpendidikan tinggi bisa mengetahui cara mencegah tengkes melalui konsumsi makanan mengandung asam folat.
“Kenapa asam folat penting? Sebab, ini berpengaruh ke otak anak, sehingga bisa mencegah stunting. Asam folat ada di telur, masakan di hewani itu baik,” kata Atikoh.
Alumnus Universitas Gadjah Mada (UGM) itu menjawab pertanyaan kedua soal bantuan sosial yang tidak tepat sasaran dengan menyinggung KTP Sakti.
Awalnya, Atikoh menyadari ada permasalahan berupa tidak tepat sasarannya negara dalam menyalurkan bantuan sosial ke rakyat.
Menurut dia, urusan bantuan sosial yang tidak tepat sasaran terjadi karena data saat ini belum terintegrasi dan aktual.
“Intinya kita menghadapi permasalahan data, seperti juga data Bansos, KIS, KIP, bantuan subsidi solar buat nelayan, ini masalah utama di data,” kata Atikoh.
Dia mengatakan paslon nomor urut tiga Ganjar Pranowo dan Mahfud MD sudah punya antisipasi dalam memperbaiki pendataan.
Atikoh kemudian mengungkit program KTP Sakti milik Ganjar-Mahfud yang akan mengintegrasikan dan memperbaiki data dari program kerakyatan saat ini.
“Jadi, yang bisa saya sampaikan, program terkait ini (masalah pendataan, red) antisipasinya ada. Program KTP Sakti. Ini KTP seperti sekarang, itu punya fungsi luar biasa dengan updating data,” kata dia.