Ibunda Muhammad Zinedine Alam Ganjar ini pun mengikuti gerakan nenek Tijah dengan semangat dan bergembira.
Nenek Tijah pun ditanya oleh salah seorang warga warga soal sosok Ganjar Pranowo.
“Pak Ganjar nomor berapa?” tanya salah seorang warga.
“Nomor tiga,” jawab nenek Tijah sambil menunjukkan tiga jarinya.
Nenek Tijah juga mengungkapkan harapannya agar Ganjar Pranowo sebagai Presiden RI.
“Harapannya, semoga bapak Ganjar menjadi presiden,” kata nenek Tijah sambil disambut tepuk tangan oleh Atikoh dan para warga yang menyaksikan itu.
Selanjutnya, Atikoh juga berkeliling dan mengunjungi lapak pedagang sayur-mayur. Di sana, Atikoh juga bertemu dengan Jumanti.
Jumati bercerita tentang harga bahan pokok yang kini terus meningkat. Lalu ia bertanya soal Alam Ganjar, putra Atikoh. Ditanyakannya berapa umur Alam.
“Anak saya umurnya 22 tahun, Bu,” jawab Atikoh.
Kemudian, Atikoh menanyakan kepada Jumati tentang umurnya sendiri.
“Bu, kalau saya kira-kira umurnya berapa?” tanya Atikoh lagi.
“22 tahun,” jawab Jumati yang langsung direspon tawa oleh Atikoh dan para masyarakat disana.
“Saya sudah 52 tahun Bu,” timpal Atikoh.
Jumati pun kaget mendengar umur perempuan yang punya hobi lari pagi dan ikut event marathon ini.
“Loh, sudah 52 tapi kok masih cantik Bu,” kata Jumati yang disambut tawa Atikoh.
Dalam kunjungan ke Pasar itu, Atikoh juga mendapat sambutan hangat dari masyarakat disana. Mereka menyampaikan selamat datang di Probolinggo.
“Ibu Atikoh, selamat datang di Probolinggo,” sapa salah satu warga sambil bersalaman dengan Atikoh.