Siti Atikoh: Kampung Coklat Blitar Menginspirasi Kedaulatan Pangan

Kampung Wisata Berbasis Edukasi

Siti Atikoh: Kampung Coklat Blitar Menginspirasi Kedaulatan Pangan
Siti Atikoh saat bertemu warga di kampung coklat Blitar, Jawa Timur.
120x600
a

Belajar dari Kampung Coklat, kata Atikoh, berdaulat di bidang pangan itu bisa dilihat dari proses pengelolaan Kampung Coklat, yang bisa memanfaatkan sumber daya yang ada di sekitar dengan sebaik mungkin.

Pasalnya, Kampung Coklat selain menyerap ratusan tenaga kerja, destinasi wisata itu juga menjadi penghasil coklat kebanggaan warga Blitar yang jaringan pemasarannya cukup luas di tanah air.

“Berdaulat di bidang pangan itu mulai dari bagaimana kita bisa menghasilkan bibit yang unggul, kemudian penjualannya tidak hanya bentuknya bibit atau bentuk coklat yang masih mentah, nilai tambahnya itu pasti akan bisa ditingkatkan kalau sudah dalam bentuk jadi, dan ini luar biasa,” kata dia.

Lebih lanjut Atikoh berharap akan ada kampung-kampung serupa yang berkembang seperti Kampung Coklat di Blitar. Dengan demikian, solusi ketersediaan tenaga kerja akan teratasi dengan tumbuhnya dunia wirausaha di sejumlah daerah.

“Filosofi dari penyerapan tenaga kerja, membuka lapangan kerja 17 juta itu ya seperti ini. Bukan dengan cara pemerintah menyerap tenaga ASN, pekerja-pekerja BUMN atau sektor-sektor lain. Tetapi ada jiwa kewirausahaan. Karena nanti tenaga kerja kita menghadapi bonus demografi,” pungkas Atikoh.

r
Lihat Juga :  PDIP Protes Keras Tindak Kekerasan Oknum Aparat TNI terhadap Relawan Ganjar-Mahfud

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

f j