Sadarestuwati Kampanye Bareng Atikoh di Jombang

Ajak Kader PDIP All Out Menangkan Paslon 03 Ganjar-Mahfud Satu Putaran

Sadarestuwati Kampanye Bareng Atikoh di Jombang
Wakil Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan (PDIP) Sadarestuwati saat kampanye di Jombang.
120x600
a
0 Shares

Menurutnya, nomor urut 1, Anies Baswedan dan Capres nomor urut 2, Prabowo Subianto, tak sehebat Ganjar, mulai dari program maupun visi-misinya untuk rakyat.

“Yang nomor satu (Anies) ini jelas tidak sesuai dengan kita. Nomor dua (Prabowo) jelas mempunyai jejak hitam dalam kehidupan berbangsa dan bernegara kita,” kata Estu dalam sambutannya.

Ia bahkan menyebut ada koleganya yang vokal mengkritik pemerintah merasakan kekejaman rezim Orde Baru di bawah kepemimpinan Presiden Soeharto, mertua dari Prabowo Subianto.

“Itu bisa kita ketahui yang senior saya atau diatas saya pasti dulu sudah pernah kita dikejar-kejar, dibuat rasa takut ketika harus berbicara politik di mana pun berada,” ujarnya.

Saat Prabowo menjabat Danjen Kopassus, Capres pendamping Gibran Rakabuming Raka itu diduga kuat terlibat kasus penghilangan paksa dan penculikan aktivis 98.

“Semuanya harus dikunci. Tidak bisa seperti sekarang, mau mengkritisi pemerintah pun kita dengan sangat mudah,” imbuhnya.

Bahkan, kata anggota DPR RI dari Fraksi PDIP ini, Wakil Bupati Jombang periode 2018-2023, Sumrambah, pernah menjadi korban rezim Orde Baru.

“Dulu Mas Sumrambah. Berdiri mana?Ini Mas Rambah adalah salah satu yang hampir menjadi korban 98. Dan beliau diselamatkan oleh gereja dan Alhamdulilah sampai hari ini bahkan bisa menjadi wakil bupati di Kabupaten Jombang,” ungkapnya.

“Sekali lagi saudara-saudara sekalian, saya minta solid dan terus bergerak untuk memenangkan Ganjar-Mahfud,” pungkasnya.

r
Lihat Juga :  Legislator Gerindra Minta Kenakalan Remaja Ditekan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *