“Pemilu Badunsanak itu tidak semata-mata dimaknai sebagai slogan, tapi merupakan ikhtiar dalam menciptakan atmosfir yang kondusif dalam pelaksanaan Pemilu di Sumbar, dan ini merupakan tanggung jawab bersama seluruh elemen,” ujar Gubernur lagi.
Sementara itu di sisi lain, Ketua Rombongan Kunker Komisi II DPR RI, Guspardi Gaus menyatakan, guna memastikan kesiapan daerah dalam menghelat Pemilu, DPR RI perlu memonitor beberapa hal. Di antaranya, memastikan setiap pemilih di Sumbar dapat menggunakan hak pilih, memastikan adanya jaminan kesehatan bagi pelaksana teknis Pemilu di setiap TPS, hingga memastikan pelaksanan komitmen netralitas ASN, TNI, dan Polri.
“Alhamdulillah, sepanjang pemantauan kami, tidak ada kendala berarti dalam masa persiapan sebelum hari puncak Pemilu pada 14 Februari nanti. Namun demikian, tetap ada beberapa catatan yang perlu ditindaklanjuti dengan sangat serius oleh KPU, Bawaslu, dan setiap lembaga terkait di Sumbar,” ucap Guspardi.
Dalam kesempatan itu, Gubernur Mahyeldi melalui Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Besri Rahmat dan Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Sumbar Rosail Akhyari, turut menyampaikan berbagai program yang diupayakan dalam mempercepat pengadministrasian kependudukan serta dukungan anggaran untuk kelancaran dan kesuksesan pelaksanaan Pemilu di Sumbar. (Ridwan).