Jakarta, Otonominews.id – Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP PDI-Perjuangan, Hasto Kristiyanto menepis pandangan yang menyebut Basuki Tjahaja Purnama atau akrab disapa Ahok menjadi ‘kuda putih’ bagi Presiden Joko Widodo (Jokowi) di balik dukungannya terhadap pasangan calon nomor urut tiga, Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.
Diketahui, anasir yang menyebut Ahok sebagai ‘Kuda Putih’ ini ramai di media sosial X. Banyak beranggapan Presiden Jokowi sengaja menempatkan Ahok untuk mencegah paslon 03 bergabung dengan 01.
Hasto justru berpandangan bahwa dukungan Ahok justru memberi efek kejut bagi Presiden Jokowi. “Nggak ada kuda putih. Tapi itu mengejutkan, kemungkinan besar mengejutkan pak Jokowi,” kata Hasto dalam jumpa persnya di kantor DPP PDIP, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (5/2/2024).
Pasalnya, kata dia, Ahok merupakan salah satu orang yang yang terlibat dengan keberhasilan Presiden Jokowi. Diketahui, Jokowi dan Ahok pernah bersama-sama memimpin Provinsi DKI Jakarta.
Sekretaris Tim Pemenangan Nasional (TPN) itu melihat, dukungan yang diberikan Ahok kepada Ganjar-Mahfud sepenuhnya merupakan gerakan moral dan etika.
“Itu kalkulasinya bukan untung rugi. (Justru) Pak Ahok rugi karena Pertamina keuntungannya besar. (Tapi) ini panggilan bangsa,” ujarnya.