Selanjutnya kita harus menjaga proses politik demokrasi dengan baik. Kita mesti melawan politik dinasti itu yang didukung oleh mereka yang statement-nya sangat terbuka, menguasai sepertiga kekayaan Indonesia.
Sungguh-sungguh rakyat merasa terluka karena statement itu dan yang mengutamakan kepentingan keluarga menjadi di atas kepentingan segalanya. Hari ini kampus berbicara.
Masyarakat sipil berbicara dan kita sedang diingatkan agar track demokrasi bisa berjalan dengan baik. Dan jangan biarkan KKN subur kembali di Indonesia kita mesti tegas untuk menegakkan hukum.
Lima tahun yang lalu dalam debat capres 2019 saya tim kampanye Joko Widodo. Beliau menyampaikan dan kita diingatkan untuk tidak memilih calon yang punya potongan diktator dan otoriter dan yang punya rekam jejak pelanggar HAM. Yang punya rekam jejak untuk melakukan kekerasan. Yang punya rekam jejak masalah korupsi.
Saya sangat setuju apa yang beliau sampaikan agar kriteria ini menjadi pegangan kita semua dalam memilih pemimpin.
Dan yang ketiga saya berjanji bersama Pak Mahfud, jika terpilih bersama Pak Mahfud memimpin republik ini, kami tidak akan mengecewakan rakyat. Rakyat merupakan sumber energi kami. Ruang-ruang terbuka yang mesti diakomodasi. Mereka adalah detak jantung kami.
Mandat rakyat adalah amanah suci buat kami dan Bismillahirrahmanirrahim kita mulai sebuah era baru Indonesia. Era di mana tidak satu rakyat pun ditinggalkan, no one left behind. Dan kita memasuki era gotong-royong menuju Indonesia unggul.
Dan terima kasih kepada seluruh rakyat Indonesia yang telah memberikan inspirasi, menitipkan harapan kepada pundak kami berdua untuk memilih nomor tiga, Ganjar-Mahfud. Insya Allah Indonesia pasti lebih baik.
Terima kasih untuk kawan-kawan, partner saya pasangan nomor satu dan dua, kami senang hari ini kita bisa berdiskusi bisa berdebat dan kita berada pada posisi yang sama-sama saling menghormati. Terima kasih, untuk Indonesia yang lebih baik. Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.[***]