JAKARTA (Otonominews.id) – Calon Presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto pada debat capres terakhir menyatakan akan membangun Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) yang canggih di seluruh desa, bila terpilih pada Pilpres 2024.
Menanggapi rencana tersebut, Ketua Nasional Relawan Kesehatan Indonesia (Rekan Indonesia) Agung Nugroho mengatakan program kesehatan tersebut masih bertumpu pada pengobatan (kuratif) dan penyembuhan (rehabilitatif).
Program itu tentunya menuntut adanya proyek penyediaan bangunan dan pengadaan alat kesehatan (alkes).
“Kalau fokusnya hanya pada kuratif dan rehabilitatif, seberapapun anggaran yang dianggarkan tidak akan pernah mencukupi,” tegas Agung melalui siaran persnya, Senin (5/2/2024).
Menurutnya, membangun Puskesmas canggih sama sekali tidak tepat sasaran sebab tujuan Puskesmas bukan pada kuratif tingkat lanjut yang membutuhkan alkes berteknologi tinggi.
“Puskesmas itu tujuan dan fungsinya lebih mengutamakan pencegahan (preventif) dan penyadaran (promotif) upaya kesehatan. Kuratif bukan fungsi utama Puskesmas,” Agung menjelaskan.
Peraturan Menteri Kesehatan No. 43 Tahun 2019 mengatur bahwa Puskesmas adalah fasilitas pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan upaya kesehatan masyarakat (UKM) dan upaya kesehatan perseorangan (UKP) tingkat pertama. Lebih mengutamakan upaya promotif dan preventif di wilayah kerjanya.