“Capres Prabowo tidak memahami perbedaan fungsi puskesmas dan rumah sakit, sehingga berhalusinasi mau membuat puskesmas yang canggih,” lanjut Agung.
Masalah utama kesehatan Indonesia, khususnya di pedesaan, membutuhkan program preventif dan promotif. Menurut Agung, fokus pembangunan kesehatan Indonesia selama ini masih bertumpu pada kuratif dan rehabilitatif karena seksi secara politik untuk membangun citra.
Ditambahkan, pembangunan preventif dan promotif itu jangka panjang yang tidak bisa dipetik secara politik dalam jangka waktu tiga atau lima tahun.
Sementara itu, Capres nomor urut 01 Anies Baswedan mengungkapkan Puskesmas selama ini hanya diarahkan untuk fokus pada hal-hal yang bersifat kuratif. Urusan kesehatan semata-mata tanggung jawab Kementerian dan Dinas Kesehatan saja.
Anies menegaskan upaya preventif, promotif, kuratif, dan rehabilitatif harus dijalankan seimbang.
Visi-misi dan program paslon Anies-Baswedan-Muhaimin Iskandar, menurut Agung, sejalan dengan paradigma kekinian terkait pembangunan kesehatan di Indonesia. [***]