“Sehingga saya klarifikasi saat itu juga. Justru Pak Ganjar-Mahfud itu, programnya akan sangat pro rakyat. Makanya kita semua itu berkeliling ke rakyat, agar tahu persoalan ril yang ada di masyarakat. Program yang bagus akan dipertahankan dan ditingkatkan,” tambahnya.
Atikoh mengatakan, berdasarkan laporan dari masyarakat hampir di seluruh wilayah, hoaks demikian banyak disebarkan. Termasuk kepada warga penerima bansos saat ini.
“Banyak hoaks dan mengatakan seperti, ‘kamu tidak akan menerima bansos lagi (kalau Ganjar-Mahfud terpilih), yang menerima bansos juga ditakut-takuti seperti itu. Padahal program kita itu bakal benar-benar mengupdate data riil yang ada, sehingga masyarakat yang membutuhkan bisa mendapatkan semua,” ujarnya.
Nah, penjelasan demikian bisa diberikan kepada masyarakat yang memang mencari kebenaran akan sebuah isu yang dibahas. Berbeda misalnya dengan para haters di sosmed.
“Kalau yang haters itu memang agak sulit, kalau haters itu bukan mencari kebenaran, bukan mencari informasi yang benar. Kita biarkan saja kalau itu di dunia sosmed. Kalau di masyarakat di lapangan, kita meng-counternya dengan hal-hal positif itu saja. Dengan contoh rill, bukti-bukti yang ada,” tegas Atikoh.