Sejalan dengan itu, Yusharto juga menyampaikan bahwa jika dilihat dari capaian Indeks Inovasi Daerah (IID) pada tahun 2023 yang mengalami kenaikan kondisi inovasi di Kota Semarang sudah dapat dikatakan baik. Pada tahun 2022 capaian IID Kota Semarang adalah 60,79, sementara pada tahun 2023 mencapai 65,8.
“Kami sangat apresiasi pencapaian Kota Semarang yang sudah mempertahankan posisinya menjadi kota sangat inovatif dalam gelaran IGA yang rutin kami laksanakan setiap tahunnya,” ungkap Yusharto.
Dirinya melanjutkan, berdasarkan urusan, inovasi di Kota Semarang masih didominasi inovasi dalam bidang kesehatan. Terkait hal tersebut dia berharap ke depan sebaran inovasi di Kota Semarang dapat semakin beragam misalnya terkait urusan pariwisata, pertanian hingga soal perindustrian.
Untuk itu, dirinya memacu Pemkot Semarang untuk menciptakan inovasi yang menarik dan tetap mempertimbangkan nilai kemanfaatannya bagi masyarakat.
“Dengan (berbagai) inovasi yang ada, bisa jadi pihak swasta akan semakin tertarik untuk investasi sehingga akan ada creative funding untuk berbagai kegiatan yang sifatnya inovatif di pemerintah Kota Semarang, tentu ini akan sangat membantu dalam meningkatkan inovasi di daerah,” pungkasnya.[***]