Lembaga Anti-Korupsi Uni Eropa Usut Fee USD 20 Juta untuk Pesawat Tempur Mirage, Connie: Menhan Prabowo Perlu Klarifikasi

Lembaga Anti-Korupsi Uni Eropa Usut Fee USD 20 Juta untuk Pesawat Tempur Mirage, Connie: Menhan Prabowo Perlu Klarifikasi
Foto: Menhan Prabowo Subianto dan Jet Tempur Mirage 2000-5
120x600
a

Dalam penyelidikannya, GRECO meminta Departemen Luar Negeri Amerika Serikat (AS) untuk memberikan bantuan terhadap penyelidikan korupsi di internal Kementerian Pertahanan Republik Indonesia (Kemenhan RI) terutama yang berkaitan dengan Qatar.

Dalam pemberitaan tersebut, disebutkan penyelidikan GRECO dan EIO berfokus pada transaksi bermasalah 12 pesawat tempur Mirage 2000-5 yang dibeli Kemenhan pada Januari 2023.

Padahal pesawat Mirage 2000-5 tersebut pernah ditawarkan Qatar kepada Indonesia secara gratis pada 2009 yang lalu. Kala itu Menteri Pertahanan (Menhan) Juwono Sudarsono menolak tawaran tersebut dengan pertimbangan biaya pemeliharan yang mahal.

Di artikel yang diunggah MSN ada bagian yang menyebut sudah menerima komisi USD 20 juta, lengkapnya dituliskan sebagai berikut.

“Banyak pertanyaan yang muncul mengenai kesepakatan pembelian jet tempur yang dilakukan Prabowo pada Januari 2023, dimana Indonesia harus membayar $792 juta untuk 12 pesawat Mirage 2000-5 yang sebelumnya digunakan oleh Angkatan Udara Qatar.

Jadi, ketika Prabowo pergi ke Uni Emirat Arab untuk menanyakan tentang pesawat tempur Mirage, pihak Qatar mengetahui hal itu dan memutuskan untuk menawarkan kesepakatan yang lebih baik.

Mereka tahu bahwa Prabowo tertarik untuk mencalonkan diri sebagai presiden lagi, jadi ketika dia mengunjungi Doha pada Januari 2023, mereka menawarinya Mirage bersama dengan potongan 7 persen dari kesepakatan untuk mendanai kampanye pemilihannya.

Hal ini, menurut sumber anonim yang setuju untuk tidak disebutkan namanya, disetujui secara pribadi oleh Menteri Negara Pertahanan Qatar Khalid bin Mohammed Al Attiyah.

Uang sogokan sebesar 7 persen tersebut berjumlah $55,4 juta, lebih dari cukup untuk membiayai kampanye kepresidenan Prabowo.

Menurut beberapa pelapor, Prabowo diberi uang tunai sebesar 20 juta dolar AS pertama kali dengan menggunakan jet pribadi di bandara Doha.”

Lihat Juga :  Kemendagri Dorong Pemda Tingkatkan Evaluasi Renstra dan Renja

Di sisi lain, awal tahun ini Pemerintah RI disebut menunda rencana pembelian 12 pesawat Mirage 2000-5 bekas dari Qatar. Juru bicara Menteri Pertahanan RI , Dahnil Anzar Simanjuntak, membeberkan alasan penundaan pembelian pesawat tempur tersebut.

“Betul,” kata Dahnil saat dikonfirmasi, Kamis (4/1/2024). Dahnil menjawab pertanyaan apakah benar pembelian pesawat Mirage dari Qatar ditunda.

Dahnil menyebut alasan penundaan pembelian pesawat tersebut yakni keterbatasan fiskal. Saat ini, pemerintah akan melakukan retrofit atau peningkatan terhadap pesawat F-16 yang dimiliki Indonesia.

“Keterbatasan kapasitas fiskal kita, untuk mengisi kekosongan sementara menunggu Rafale Dassault yang sudah dipesan maka dilakukan retrofit terhadap pesawat-pesawat F-16, Sukhoi kita,” katanya.

“Tentu (penundaan disepakati Kemenkeu dan Kemhan)” kata Dahnil.

r

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

f j