Terkait Sindiran Cak Imin dan Sahroni ke Pj Gubernur DKI, Pengamat: Bangun Pencitraan engan Membusukan

Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono menyerahkan bantuan Bansos Pemprov Jakarta ke warga.
Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono menyerahkan bantuan Bansos Pemprov Jakarta ke warga.
120x600
a

JAKARTA, Otonominews.id – Pengamat Politik Ujang Komarudin menilai cara Calon Wakil Presiden (Cawapres) Muhaimin Iskandar atau yang akrab disapa Cak Imin dan Ahmad Sahroni merupakan pola pencitraan dengan membusukan lawan.

“Ya itu si pola umum yang dilakukan oleh politisi (Ahmad Sahroni) termasuk Cak Imin, pola membangun pencitraan dan membusu-busuki lawan ya mengkritisi,” kata Ujang saat dihubungi, Jumat (9/2/2024).

Menurut Ujang, sindiran yang dilontarkan pihak 01 itu sudah menjadi keharusan Pasangan Calon (Paslon) nomor urut 01 yaitu, Anies Basewedan dan Cak Imin. Sebab, tidak ada lagi narasi yang harus dimunculkan selain isu bantuan sosial ().

“Itu menjadi keharusan bagi kubu perubahan termasuk cak Imin, karena memang narasinya itu yang bisa dikembangkan, yang bisa dimunculkan. itu menjadi keharusan bagi kubu perubahan termasuk Cak Imin, karena memang narasinya itu yang bisa dikembangkan, yang bisa dimunculkan,” ujar Ujang.

Pengamat asal Universitas Al-Azhar ini juga mengatakan, kritikan tersebut dilontarkan karena pihak Paslon 01 menganggap Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono dekat dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

“Ya karena dianggap dekat dengan Jokowi,” ucap dia.

Lanjut, Ujang mengatakan, sindiran yang dilakukan oleh Cak Imin dan Ahmad Sahroni itu hanya pola umum yang dilakukan oleh seorang politisi. Sebab tidak ada cara lain selain merubah persepsi dengan mengkaitkan warna biru ke Paslon 02.

“Ya semua warna biru banyak, bisa bermacam-macam persepsinya,” kata dia.

r
Lihat Juga :  Heru Budi Hartono Dinobatkan Top Pembina BUMD 2024

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

f j