Ia menyampaikan bahwa manusia yang dilahirkan ke dunia ini berasal dari rahim seorang wanita. Dalam ajaran Khonghucu, manusia pertama dilahirkan dari seorang wanita. Maka dari itu, semua manusia sama, lahir dari rahim seorang wanita.
“Anak-anak harus dijaga sampai besar, terutama anak lelaki, karena Dia yang meneruskan keturunan dan membawa marga orangtuanya. Dia juga sebagai imam besar dalam keluarganya. Bahkan, dalam ajaran Khonghucu dilarang menikah dua kali, nikah itu hanya sekali, kecuali meninggal dunia,” lanjutnya.
Sebelum perayaan imlek, lanjut WS Lie Suprijadi, umat Khonghucu biasanya membereskan semua barang yang sudah tidak terpakai di rumahnya untuk diberikan kepada orang yang tak mampu. Umat Khonghucu diajarkan untuk saling membantu dan saling menghormati.
“Selamat merayakan Imlek. Semoga sunatan massal ini berjalan lancar dan baik,” tandas WS Lie Suprijadi.
Tampak hadir beberapa perwakilan pejabat dari Pusat Bimbingan dan Pendidikan Khonghucu.