Jakarta, Otonominews.id – Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto menyebut Film Dirty Vote yang sedang ramai diperbincangkan saat ini menyuarakan kebenaran dinamika politik di lapangan.
Film Dirty Vote merupakan kritik terhadap Presiden dan penyelenggara pemilu dengan harapan agar Pemilu demokratis dan jurdil dapat diwujudkan.
“Film ini mampu mengungkapkan berbagai kecurangan Pemilu yang dilakukan secara masif, bahkan campur tangan kekuasaan istana sangat kental terasa,” kata Hasto kepada awak media, Senin (12/2/2024).
Hasto memaparkan, dari film tersebut nampak kuatnya rekayasa pemilu yang diawali dengan manipulasi hukum di MK.
Kemudian keberpihakan penguasa istana terhadap Prabowo-Gibran melalui penunjukkan Pj. Kepala Daerah yang ditempatkan sebagai hak prerogatif presiden, melupakan proses yang seharusnya demokratis.
Selanjutnya tekanan terhadap kepala daerah, kepala dinas, kepala desa, hingga kelompok demokrasi oleh oknum TNI/POLRI yang seharusnya bertindak netral hingga penyalahgunaan anggaran negara melalui bansos.